Rabu, 19 Februari 2014

Peraturan PKPU nomor 19 tahun 2013, mengatur bahwa Daftar Pemilih Tetap Tambahan berhak memilih dengan menunjukkan Formulir A5 atau surat keterangan pindah memilih dari KPU daerah sebelumnya.

Rabu, 12 Februari 2014

TIDAK LOLOS CPNS HONORER K2 DATANGI GEDUNG NEGARA



Tidak lolos ujian CPNS, sejumlah pegawai honorer perwakilan dari satuan perangkat kerja daerah (SKPD) se-kabupaten Sumedang mendatangi gedung negara Sumedang.mereka datang ke Gedung Negara guna menemui Bupati untuk menuntut kejelasan status mereka yang tidak lulus sementara mereka mengabdi sudah puluhan tahun.


Sejumlah Pegawai Honorer Kategori Dua kabupaten Sumedang,yang tidak lolos Ujian CPNS 2013,mendatangi Gedung Negara Sumedang,untuk menuntut kejelasan status kerja mereka. Kebanyakan dari mereka yang datang merupakan para Pegawai Honorer yang bekerja sudah puluhan tahun dan tidak lolos ujian CPNS 2013 ini. Mereka mengadukan nasibnya ke bupati sumedang Ade Irawan. Banyak dari mereka yang kecewa dan bersedih melihat pengumuman di internet.
Tanggapan dari Pemkab Sumedang, yakni akan segera melayangkan surat kepada Kementrian PAN-RB,serta akan mendatangi kantor kementrian PAN-RB di jakarta bersama sejumlah perwakilan pegawai HONORER K2//


NUR (48) salah satu pegawai Honorer “Sudah 24 tahun bekerja,kalah sama yang baru beberapa tahun bekerja.
Pepen (pegawai Honorer K2) “Saya menuntut kejelasan nasib dan janji Bupati terdahulu.
Ade Irawan
“Saya akan coba menyurati kementrian dan kita bisa mendatangi Kementrian PAN-RB secara bersama-sama dengan perwakilan pegawai honorer.

Sementara itu tercatat 970 orang lulus dari 3314 total pelamar pegawai honorer kategori dua kabupaten Sumedang dan sisanya harus menerima nasib. Namun tidak sedikit dari mereka yang sakit dan tidak bekerja karena mengetahui bahwa dia tidak lulus ujian cpns.

Sabtu, 08 Februari 2014

MESKI LUMPUH ZASKI TETAP SEMANGAT BELAJAR



LOKASI         : SUMEDANG
TANGGAL     : 8 FEBRUARI 2014

Zaski seorang bocah SD kelas 4 asal Sumedang Selatan tetap semangat menuntut ilmu,meski harus digendong neneknya untuk berangkat kesekolah. Kondsi tersebut akibat kedua kaki Zaski  lemah tidak dapat berjalan akibat penyakit aneh,yang diderita sejak umur 6 tahun.


Zaski seorang anak SD sebuah Madrasah Ibtidaiyah Negeri Ciguling,Sumedang Selatan masih tetap semangat sekolah meski kondisi fisiknya kurang, karena  kedua kakinya tidak dapat menopang lagi tubuh kecilnya. Atas kondisinya tersebut nenek Zaski dengan keikhlasnya setiap hari mengantar Zaski sekolah dengan berjalan kaki. Ketika waktu istirahat sang nenek dengan sabarnya mengantar dan menunggui Zaski membeli jajanan atau jika Zaski ingin buang air kecil.

Jarak sekolah Zaski dengan rumahnya di dusun Pasirpeti,Margalaksana Sumedang Selatan lebih kurang 5 kilometer,namun jika memotong jalan berjarak 3 kilometer dengan kondisi jalan yang berbatu dengan tanjakan dan turunan.


Sementara itu menurut keterangan orang tuanya, kaki Zaski dulunya normal namun saat Zaski jatuh dan memperlihatkan kelainan dari umur 6 tahun.
Emah (nenek Zaski) “setiap hari sama ema berangkat sekolahnya jalan kaki digendong lewat sawah 3 km”.
Zaski (siswi SD penderita lumpuh)“kelas empat sd,rangking 5 sekarang pengen jadi guru zaski pengen berobat biar bisa sembuh dan sekolah menjadi guru.

Sampai saat ini kaki Zaski tidak dapat berjalan dan belum dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh pihak medis. Melihat prestasi zaski disekolah sangat baik dan cita-citanya menjadi seorang guru. Zaski dan juga neneknya berharap uluran tangan dari pihak dermawan atau pihak pemerintah khususnya pemerintah kabupaten sumedang,untuk dapat membantu pemeriksaan dan pengobatan penyakit dikakinya supaya dapat berjalan kembali.